Cara Kerja Motor Injection ( Fi )

Cara Kerja Motor Injeksi (FI) - Konsep Kelistrikan Pada Motor Fuel Injection (FI)- cara kerja injeksi lebih rumit saat saya tanya pada bengkel umum, keterbatsan alat ukur lantaran injeksi ini tidak asal service memakai alat yang berskala teknologi yaitu komputer. sebelum nya untuk lenih dalam mengetahui cara kerja injeksi yu kita lihat dibawah ini :

Apabila pada sistem karburator, kendaraan membutuhkan penyetelan yang tepat semoga sanggup mendapat gabungan materi bakar dan udara atau AFR (Air–fuel ratio)yang optimal, sistem injeksi sudah terprogram secara komputer untuk mendapat rasio AFR yang optimal.

AFR

Supaya sanggup mendapat AFR yang optimal, injektor mengandalkan kegiatan komputer untuk mengontrol AFR nya. Perangkat elektronik yang bertugas untuk mengontrol kerja injektor ini berjulukan ECM atau Electronic Control Module.

Electronic Control Module

Electronic Control Module mempunyai settingan dan kontrol yang sudah terstandar dari pabriknya. ECM ini sanggup secara otomatis mengontrol besaran materi bakar dan udara yang pas pada kondisi – kondisi cuaca tertentu. Pada motor injeksi terdapat sensor udara, sensor inilah yang nantinya membantu ECM dalam mengkalkulasi AFR yang tepat sesuai dengan kebutuhan mesin dan udara sekitar mesin. Kurang lebih menyerupai inilah citra mengenai sistem injeksi pada motor. Konsepnya sama menyerupai sistem karburator, lantaran injeksi merupakan penyempurnaan dari sistem karburator.

Kelebihan pada episode Motor Injection

Nah, sesudah mengetahui secara singkat mengenai teknologi injeksi pada motor, maka kini kita lihat satu per satu keunggulan dan kelemahan dari sistem ini.

1. kelangsungan Pembakaran Menjadi Lebih Sempurna

Dengan perbandingan AFR yang lebih baik dan dikontrol oleh perangkat elektronik, maka motor yang memakai teknologi injeksi akan menghasilkan pembakaran yang jauh lebih baik daripada motor yang memakai sistem karburator. Hal ini disebabkan oleh AFR yang dihasilkan sudah sesuai dengan kebutuhan motor anda, dan sanggup berubah saat terjadi perubahana suhu udara sekitar lantaran terdapat sensor udara yang akan menganalisa suhu dan kondisi udara yang akan dicampur dengan materi bakar.

2. Konsumsi BBM Lebih Irit

Seperti sudah disebutkan sebelumnya, motor yang memakai teknologi injeksi mempunyai pembakaran yang lebih sempurna. Pembakaran yang lebih tepat ini akan kuat terhadap konsumsi materi bakar dari kendaraan anda. Karena lebih sempurnanya pembakaran, maka proses pembakaran pun akan menjadi lebih optimal. Pembakaran optimal ini juga akan kuat terhadap konsumsi materi bakar kendaraan anda.

Selain itu, injector biasanya mempunyai setelan pemrograman yang sesuai dengan standar pabrik. Pabrik biasanya akan menyetel ECM pada motor anda sampai akan dicapai konsumsi materi bakar yang paling optimal bagi motor anda.

3. Tidak Perlu Repot Melakukan Penyetelan

Apabila sistem pembakaran masih memakai sistem karburator, maka sering terjadi perubahan setelan AFR yang terjadi pada karburator motor anda. Biasanya berubahnya setelan ini diakibatkan oleh getaran – getaran yang dihasilkan oleh mesin, atau kualitas karburatot yang semakin nenurun.

Nah, hal ini tidak akan terjadi pada sistem pembakaran pada motor injeksi. Pengolahan AFR yang terjadi pada motor injeksi dikontrol dan diperintahkan oleh sistem komputer yang berjulukan Electronic Control Module. Electronic Control Module atau ECM ini sudah mempunyai setelan dan konfigurasi yang fix, yang hanya akan sanggup diubah apabila anda memakai software tertentu dengan memakai komputer. Hal ini sanggup mengurangi kerepotan anda dalam menghadapi setelan konfigurasi karbutor yang sering berubah – ubah.

4. tidak perlu susah dalam melaksanakan servis

Apa saja hal yang anda lakukan saat melaksanakan servis rutin pada motor anda? Salah satunya ialah membersihkan karburator. Pernahkah anda memperhatikan ribetnya montir dalam membongkar karburator? Nah, apabila motor anda memakai sistem injeksi, anda sanggup melewati hal ini. Cukup menyemprotkan injector cleaner ke dalam lubang busi dan beres.

Kekurangan pada episode Motor Injeksi

1. Bengekel Menerima Servis Injeksi masih sedikit

Antara lain masih sedikit bengkel umum yang berani melaksanakan servis terhadap perangka injector. Biasanya, selain memakai injector cleaner, injector juga sebaiknya di diagnose dengan alat khusus untuk mengetahui apakah injector berfungsi normal atau tidak. Tidak semua bengkel umum mempunyai alat menyerupai ini, menciptakan servis terhadap motor injeksi cukup berjalan maksimal apabila dilakkan di bengkel umum.

2. Harga yang Mahal

Selain itu harga perangkat injector dan alat pendukung mesin injeksi masih tergolong mahal. Apabila perangkat ini mengalami kerusakan, maka biaya perbaikan atau penggantiannya pun tidak mengecewakan menguras kantong. Tidak sema montir dan mekanik mengerti perihal cara memperbaiki atau menyelel ulang ECM. Dan apabila ada yang mengerti, niscaya ia mematok biaya yang cukup tinggi.

3. Sulit Untuk Modifikasi

Sebenarnya bagi anda yang gemar melaksanakan modifikasi, motor injeksi tampaknya cukup cocok. Karena saat anda ingin memodifikasi performa dari tunggangan anda, ada banyak variabel yang harus anda rubah, salah satunya ialah proses pencampuran materi bakar dan udara. Apabila pada motor dengan sistem karburator, cara untuk merubah pencampuran materi bekar bakar dengan udara sangat mudah, hanya dengan mengganti ukuran pilot jet, main jer, atau sanggup juga dengan mengganti karburator dengan venture lebih besar, maka pada mesin injeksi, hal ini agak sulit dilakukan. Hal ini menciptakan proses modifikasi anda cukup maksimal. Sebenarnya anda sanggup menyetel ulang ECM, atau mengganti ECM dengan modul gres yang lebih cocok untuk mesin hasil modifikasi, namun sekali lagi, biaya yang dikeluarkan jauh lebih mahal.

4. Sensitif Terhadap Perangkat Kelistrikan

Dan yang kelemahan dari motor dengan sistem injeksi ialah sangat sensitive terhadap perangkat kelistrikan. Perlu diingat, sistem injeksi memerlukan ECM untuk bekerja secara optimal, dan ECM dikendalikan oleh komputer yang membutuhkan kelistrikan yang stabil dan baik. Apabila kelistrikan motor anda bermasalah, menyerupai aki soak, atau terjadi korsleting, maka kemungkinan akan terjadi kerusakan terhadap piranti tersebut.